Kumpulan berita kecurangan pilkada kebumen

11 April 2010 | 11:54 wib | Pilkada

Panwaslu Kebumen Temukan Uang Rp 1,5 Juta

Kebumen, CyberNews. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kebumen temukan adanya money politic dan sejumlah pelanggaran lainnya, Panwas temukan barang bukti uang tunai sebanyak Rp 1,5 juta di Kecamatan Ponorogo yang rencananya akan dibagikan ke 4 desa.

Dijelaskan Ketua Panwaslu Kebumen, Kasran, uang tersebut dimasukkan dalam amplop kecil senilai Rp 5.000 disertai stiker cabup, ditambahkannya pelanggran tersebut dilakukan mulai tanggal 8,9 dan 10 April.

Selain pemberian uang tambahnya ada seorang PNS yang membagikan sarung ke warga agar memilih calon bupati nomor dua.

Kecamatan yang dinilai rawan politik antara lain Kecamatan Prembun, Kotawinangu dan Kecamatan Puring.

( Zainal Abidin , Wisanggeni/CN13 )

Usut Dugaan “Money Politics” di Kebumen

Jakarta, Bawaslu – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta Panwaslu Kada Kebumen, Jawa Tengah segera mengusut  tuntas dugaan politik uang (money politics) yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon, menjelang pemungutan suara berlangsung, Minggu (11/4).

Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini, saat diwawancara Radio El Shinta terkait indikasi pelanggaran tersebut, Minggu (11/4). Dia menyambut baik temuan Panwaslu Kada tersebut, dan meminta agar kasus tersebut dapat segera dilimpahkan ke penegak hukum.

“Kami sudah menerima laporan secara langsung, baik secara lisan maupun tertulis dari panwaslu setempat. Berdasarkan laporan tersebut, saya menilai laporan itu cukup kuat, dan harus segera diproses ke penegak hukum, yakni Kepolisian,” ujarnya.

Prosedurnya, setiap pelanggaran hukum yang dibuat oleh setiap kepala daerah yang terpilih, tutur Sardini bisa diproses ke kepolisian  dan diteruskan ke kejaksaan.  Selanjutnya, jika nanti kepala daerah yang  terpilih terbukti bersalah, tergantung oleh putusan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) setempat, diberhentikan atau tidak.

“Untuk itu harus laporan, pendalaman materi, serta bukti, harus kuat agar tidak terpatahkan dalam proses penyidikkan nantinya,” tambah Sardini.

Sebelumnya, Panwaslu Kada Kebumen Suratno menduga ada indikasi pelanggaran politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon bupati Kebumen. Tim Kampanye pasangan tersebut mendatangi rumah warga untuk dan memberikan sejumlah uang agar memberikan dukungan terhadap dirinya.

Dari beberapa sumber termasuk Panwaslu Kada Kebumen, pasangan calon yang diduga melakukan praktik money politics, yakni Buyar Winarso dan Djuwarni, membagi-bagikan uang sekitar Rp 10.000-Rp 20.000 kepada warga. Saat ini, Panwaslu Kada Kebumen masih mengumpulkan bukti-bukti soal dugaan pelanggaran tersebut, dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah pelanggaran diadukan. [FS]

Bagi-bagi Uang Dilaporkan ke Panwas

Kebumen, CyberNews. Kasus money politic (politik uang) mewarnai pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kebumen yang berlangsung Minggu (11/4) besok. Seorang warga Kutowinangun, Kebumen yang bernama Rohmadi (21) melaporkan kasus tersebut ke Panwas Pilkada, Jumat (9/4).

Dia ditemui Ketua Panwas Pilkada, Suratno SPd dan salah satu Anggota Panwas Kasran SH. Rohmadi mengaku menerima uang Rp 10.000 dari Imam Suhodo (40), yang mengaku sebagai tim sukses pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) nomor urut tiga, Buyar Winarso SE-Djuwarni Amd. Pd.

Atas laporan itu, Panwas langsung melakukan klarifikasi dengan kedua belah pihak. Rohmadi dan Imam dipertemukan di hadapan lembaga pengawas Pilkada tersebut. Tampak Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Kebumen, Joko Budi Sulistyanto SH di Kantor Panwas.

Menurut Joko, kehadirannya bersama Rohmadi ke Panwas itu sebagai pendamping. “Sebelum ke Panwas, dia (Rohmadi-Red) melaporkan kepada kami terlebih dahulu. Dan kemudian diteruskan ke Panwas,” bebernya.

Moral Bangsa
Aksi bagi-bagi uang itu berlangsung pada Jumat (9/4) pagi serta pada Kamis (8/4) malam sebelumnya. Imam yang mengaku dari pasangan calon nomor urut tiga memberi uang Rp 10.000 kepada Rohmadi agar mencoblos tanda gambar Buyar-Djuwarni saat pelaksanaan Pilkada besok.

Joko menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan jangan terpengaruh terhadap hal-hal yang merusak moral bangsa. Diantaranya aksi money politic tersebut. “Calon pemimpin yang melakukan dengan cara-cara itu (money politic-Red) perlu dipertanyakan moralitasnya. Jangan membodohi rakyat untuk mendapatkan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar,” tandasnya.

Dengan adanya temuan tersebut, pihaknya mensinyalir masih banyak terjadi aksi serupa terkait bagi-bagi uang dalam pelaksanaan Pilkada Kebumen. Pihaknya pun meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti adanya laporan tersebut.

Sementara itu, Ketua Panwas, Suratno membenarkan adanya laporan tentang bagi-bagi uang dari salah satu pasangan cabup-cawabup nomor urut tiga tersebut. “Kami langsung menindaklanjuti dengan mengklarifikasi pelapor dan saksi pemberi. Mudah-mudahan hari ini (kemarin-Red) selesai,” imbuhnya.

( Arif Widodo /CN13

3 thoughts on “Kumpulan berita kecurangan pilkada kebumen

  1. teramat sangat….sangat….sangat memalukan!!!!!
    Pengen jadi Bupati bagi2 duit, kalo jadi tentunya pengen duit itu kembali lagi. APAPUN CARANYA!!!

Leave a reply to anisthoha Cancel reply